Bongkar Stigma, Selamatkan Jiwa: RSU Darmayu Madiun Gelar Roadshow Mental Health

RSU Darmayu Madiun Gelar Roadshow Edukasi Kesehatan Mental di Sekolah, Perguruan Tinggi, dan Perusahaan

Madiun, Februari 2025 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan jiwa, RSU Darmayu Madiun menyelenggarakan Roadshow Edukasi Kesehatan Mental yang menyasar berbagai institusi pendidikan dan perusahaan di wilayah Kota dan Kabupaten Madiun.

Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen RSU Darmayu dalam merespon meningkatnya prevalensi gangguan kesehatan mental, khususnya di kalangan remaja dan usia produktif. Edukasi disampaikan langsung oleh tim dokter dari RSU Darmayu Madiun dan mendapat sambutan hangat dari seluruh pihak yang terlibat.

Adapun institusi yang telah dikunjungi dalam roadshow ini meliputi:

  • SMAN 2 Madiun
  • SMAN 5 Madiun
  • Politeknik Perkeretaapian Indonesia (PPI) Madiun
  • Politeknik Negeri Madiun (PNM)
  • SMAN 1 Mejayan, serta
  • PT IMSS, sebuah perusahaan manufaktur di wilayah Kabupaten Madiun.

Tak hanya siswa dan mahasiswa, tenaga pendidik seperti guru SMAN 1 Mejayan juga turut serta dalam sesi edukasi ini. Selama kegiatan berlangsung, peserta diajak mengenali gejala awal gangguan mental, memahami pentingnya dukungan sosial, serta membongkar stigma bahwa konsultasi ke psikiater hanya untuk “orang gila”.

Kesehatan mental adalah isu nyata yang sering kali tersembunyi, seperti fenomena gunung es. Roadshow ini kami hadirkan agar masyarakat tidak lagi memandang tabu persoalan psikis, dan berani mengambil langkah sehat untuk pulih,” ungkap salah satu dokter dari RSU Darmayu Madiun.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari seluruh mitra institusi. Para peserta merasa lebih terbuka dan tercerahkan, khususnya tentang pentingnya deteksi dini dan akses terhadap layanan kesehatan jiwa.

Melalui roadshow ini, RSU Darmayu berharap dapat mendorong terbentuknya lingkungan yang lebih peduli, suportif, dan bebas stigma terhadap isu kesehatan mental. Sebab, “kadang nggak apa-apa kalau sedang nggak baik-baik saja”—dan meminta bantuan bukanlah kelemahan, melainkan bentuk keberanian.

× Hubungi Kami